dibalik kabut tipis kau bersembunyi di cakrawala sana..
mengintip karya lain dari mata yang berbeda..
rintikpun mulai turun perlahan ke kaki bukit...
sapaan lembutpun mulai terpancar dari badan bidadari senja...
air mata jingga turun pelan-pelan, mencium kelabu perlahan...
cipta tuhan bagai dekapan bunda...
KaryaNya
PENJARA DI NEGRI KATA
Cinta pada kata tertawan sudah.
boleh peluru getar-getir hendak menyambar, namun cinta pada kata tlah tertawan.
otak pemberi kata membeku dalam dingin kehidupan..
penjaga negri katapun dingin sikapnya..
raut indah perlahan miliknya musnah sudah..
aahh...dunia di negri ini...mulai tak adil..
berlariku gapai cita dan cintaku tapi penjaga garang menghalang...
30 menit saja ku diam tak berkata...
tlah 1 tahunku ditawan..
jiwaku...hatiku...otakku...hilang kilaunya...
30 menit dibayar 1 tahun atau mungkin lebih...adilkah negri ini??
5 sudah peluru kau daratkan di dadaku hinggaku mati rasa..
hilang cintaku pada kata tapi tak berhentiku mencinta dunia..
LUKA
setangkai duri hadir merasuk tanpa mengetuk dihati pecinta.
merobek asa bagai tak rela ia ada..
kutelan kembali tangis agar kau tak perlu lagi baca air mata yang mengalir sunyi..
ada rahasia yang gelap tak terlihat oleh lilinmu...
kutunggu meski angin menyeret debu luka perlahan dari bawah pohon rindang, hingga ia melayang..
DIARY SANG GADIS
Ku seorang gadis pencari kehidupan.
Di ujung penantian kesudahan sukma.
Terang ini…
Terlanjur redup…
Muda ku terlanjur keruh..
karenamu…
Sekali ini, aku rasa sendiri begitu menakutiku.
Sepi pun terlalu membuatku takut..
Kemana papa dan mama pergi..
Mereka dekat, namun takut mendekap..
Takut tertular..
sakitku..
3 aksara yang kuseret-seret hingga tertidur, H-I-V.
Aku ingin menyerah nyatanya aku tak rela.
Aku akan kuat, demi Tuhan..
Untuk mama dan papa..
Peluklah…
Jangan lepas…
Walaupun esok aku tertidur..
Dan tak terbangun lagi..
MALAM RENUNGAN AIDS
Menyelami jiwa-jiwa yang usang terpasung
Terpekik namun luluh dalam peluh…
Ratakan kasih dari para pendosa hanyut dalam dingin
Bila kapan derita usai menjamur?
Hingga malam tak lagi terasa ada…
Pucuk-pucuk daun yang kita semai berlalu jadi angan
Pucuk-pucuk harapan kini lenyap ditangan
Mungkinkah kita masih bisa tegak pinggang lihat derita?
Deritamu-deritaku
Derita kita-derita dunia
Mungkin, malam ini tak lagi seperti malam-malam dahulu yang terang menenangkan…
Mungkin, malam ini dekapan kebahagiaan perlahan pergi.
Tapi kenapa kita masih tertawa?
Tertawa dalam getir?
Merana hingga luka menganga..
Kita, hampir lupa pada nyawa yang tersiksa..
Kita, boleh senang andai sehat berdiri
Tapi jadi apa kita?
Bila tak hiraukan hati yang menjerit di depan mata?
Bisakah kita terlelap dalam gelap sedangkan
Ada hati-hati yang tercabik pilu meratap, menunggu sisa hidup.
Bulan…
Kali ini ada dikepala… kawan!
Kalau saja Bulan benar-benar bisa ngomong…
Kutitipkan kalimat pendek dengannya…
“sedih sahabatku juga sedihku”
Agar terdengar oleh hati-hati sahabat yang pilu…
Perlu kau dengar isi hatinya, yang berkata
“Tuhan…. Aku sakit…
Sakit karena sakitku…
Sakit… Tuhan…
Bahkan aku lebih sakit lagi karena lingkunganku…
Jika saja sakit darimu tidak buat aku dibuang…
Mungkin aku bisa tegar…
Tolong Tuhan…
Katakan padanya. Aku bukan seekor keledai dungu yang tak berguna..
Aku bukan pula gulai basi yang busuk lalu dibuang….
Adakah jiwa ini punya tempat di dekat mereka…
Atau bahkan Tuhanpun tak terima aku lagi??”
Sudah?sudahkah kau dengar hatinya yang menjerit?
Jiwa mereka perlu dukungan kita…
Tapi mengapa… mengapa kita masih begini…
Masa bodoh walau ia harus rutin dengan obat-obatnya tanpa henti….
Bahkan hidupnya yang hanya mampu hentikan..
Tapi yang kutahu.. mereka hanya butuh kita…
Hanya perlu otak kita yang jernih untuk menerimanya…
Hanya butuh rangkulan kita….
iakah itu??
iakah jodoh yang tuhan cipta untukku? karna tetap tak bisa kuberhenti mencintanya.
adakah doa yang belum dikabulkan tuhan, atau memang ini adanya?.
"Ya Allah, jikalau ia jodohku maka satukanlah dalam cinta karnaMu. jika ia bukanlah yang baik untukku maka pisahkanlah dengan segera agar tak ada luka yang perlahan menganga nantinya.Amin
"
Amin..
bayang parasnya membayang di mataku..merasuk kalbu hingga kuterkenang..
iakah jodohku, yang tulang rusuknya menjadi bagian penciptaanku?
rona cinta Tuhan tak berhenti berbicara kisah kasih kuasaNya.
Cinta-kasih diutus masuk, pelengkap insan di dunia..
ia tercipta hanya bila disadari..
apa benarkah, kusadar dalam mencinta dia karna Tuhanku??
CINTA RASIONAL Vs CINTA EMOSIONAL


INTERVENSI PSIKOLOGIS

TERAPI BERHENTI MEROKOK

.jpg)
cerita ketika tak bisa tidur lagi
selalu saja....tidak bisa tidur lagi kalo udah kebangun malam2..udah pindah sana-pindah sini-guling sana-guling sini-kepala pindah-pindah, "kaki di kepala - kepala di kaki"...always like that. mangkanya saya sangat marah sekali kalo ada yg ganggu tidur saya di malam hari, apalagi yang ganggu adalah org2 yg pnya hobi nelpon malam berjam-jam dengan suara yang kencang.. jangan kan suara yg kencang, suara org buka pintu kamar saja saya bisa kaget dan terbangun.
"Sssstttt...jgn ribut klo umi lg tdr" |
PERTAMA
awaalnya..
kuhirup aroma baru dari lembah yang baru...
pertamakali kurasakan angin wewangian ini merasuk melalui lobang mungil sang hidung...
pertamakali kutapaki tanah ramah nan lembab..
di atasnya, matahari jarang garang menatap...
di atasnya, awan seakan berarak kejar-kejaran bersama burung mungil..
dari bawah ini..dunia bahkan lebih indah dari dunia yg rapuh..dunia yang dulu pernah lama kuhampiri...
dari dasar ini, semua hampir sempurna dengan ribuan warna-warna..
ini pertama kali kutemukan..buah kasih sang pencipta.
pertama...kurapatkan diri...
pertama...kuhargai diri...
pertama...kujelajahi kehidupan...
pertama...kucintai hidup...
dari matanya...kuingin...dunia selalu menawan layaknya ia..
KARENA KAU

Mahasiswa-oh-mahasiswa
merenung dari beberapa kalimat..mencambuk diri dengan beberapa kalimat..mungkin dengan ini..kita bisa tersadar dari kematian suri yang panjang..tertidur dalam dekapan penghancur negeri..(by. Gumi)
"Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan..."Tanah yang malang. Harga barang membumbung, semua makin payah. Gerombolan meneror. Tentara meneror. Semua menjadi terror. Siapakah yang bertanggung jawab atas hal ini?? Mereka generasi tua: Soekarno, Ali Iskak, Lie Kiat Teng, Ong Eng Die semua pemimpin yang harus ditembak di lapangan banteng".
Pernah mendengar atau membaca petikan tulisan di atas?? Tulisan yang sangat kritis dan berani pada masanya.. Penuh dengan idealitas dan kejujuran yang merupakan salah satu ciri khas sebuah golongan. Golongan muda terpelajar atau biasa dikenal dengan Mahasiswa. dialah Soe Hok Gie.
Soe Hok Gie, seorang Mahsiswa yang sangat berdedikasi terhadap Indonesia. walaupun kehidupannya tergolong singkat yaitu 27 Tahun. namun sangat banyak perjuangannya demi pendidikan dan sosial di negara ini. totalitas perjuangan dan keinginannya untuk selalu melibatkan diri dalam pergerakan patut untuk kita tiru. ia berjuanga untuk membentuk perubahan yang lebih baik dan mengkritik tajam sampai akhir hayat.inipun patut ditiru.ia merupakan cermin peradapan pada masa itu. keingintahuannya yang besar terhadap nasib bangsa, meneriakkan perjuangan orang-orang tertindas. inipun lagi-lagi patut kita miliki. bersama mahasiswa yang lainnya, walaupun ia dikecam namun semangatnya tidak surut, ia tetap kritis, jujur, dan berani..
Lalu di mana fungsi agent of change Mahasiswa?? Sedikit sekali yang menjalankan fungsi tersebut... Padahal di tangan mahasiswalah masa depan bangsa ini berada. Akan seperti apakah bangsa kita kelak jika para pemegang estafet kepemimpinannya individualis seperti ini.
untuk itu, marilah kita peka terhadap sekitar kita, membantu yang perlu dibantu, walau hanya dengan kepedulian yang sepele, misalnya cinta pada diri sendiri dengan tidak merusak diri.
Negara kita Menanti lahirnya pemuda-pemuda yang taat pada Tuhannya dan totalitas dalam berjuang untuk perbaikan bangsa..
kumpulan surat+puisi dalam CERPEN karya Gumi Langerya Rizal