RSS

KaryaNya

dibalik kabut tipis kau bersembunyi di cakrawala sana..
mengintip karya lain dari mata yang berbeda..
rintikpun mulai turun perlahan ke kaki bukit...
sapaan lembutpun mulai terpancar dari badan bidadari senja...
air mata jingga turun pelan-pelan, mencium kelabu perlahan...
cipta tuhan bagai dekapan bunda...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENJARA DI NEGRI KATA

Cinta pada kata tertawan sudah.
boleh peluru getar-getir hendak menyambar, namun cinta pada kata tlah tertawan.
otak pemberi kata membeku dalam dingin kehidupan..
penjaga negri katapun dingin sikapnya..
raut indah perlahan miliknya musnah sudah..
aahh...dunia di negri ini...mulai tak adil..
berlariku gapai cita dan cintaku tapi penjaga garang menghalang...
30 menit saja ku diam tak berkata...
tlah 1 tahunku ditawan..
jiwaku...hatiku...otakku...hilang kilaunya...
30 menit dibayar 1 tahun atau mungkin lebih...adilkah negri ini??
5 sudah peluru kau daratkan di dadaku hinggaku mati rasa..
hilang cintaku pada kata tapi tak berhentiku mencinta dunia..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LUKA

setangkai duri hadir merasuk tanpa mengetuk dihati pecinta.
merobek asa bagai tak rela ia ada..
kutelan kembali tangis agar kau tak perlu lagi baca air mata yang mengalir sunyi..
ada rahasia yang gelap tak terlihat oleh lilinmu...
kutunggu meski angin menyeret debu luka perlahan dari bawah pohon rindang, hingga ia melayang..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DIARY SANG GADIS

Ku seorang gadis pencari kehidupan.
Di ujung penantian kesudahan sukma.
Terang ini…
Terlanjur redup…
Muda ku terlanjur keruh..
karenamu…
Sekali ini, aku rasa sendiri begitu menakutiku.
Sepi pun terlalu membuatku takut..
Kemana papa dan mama pergi..
Mereka dekat, namun takut mendekap..
Takut tertular..
sakitku..
3 aksara yang kuseret-seret hingga tertidur, H-I-V.
Aku ingin menyerah nyatanya aku tak rela.
Aku akan kuat, demi Tuhan..
Untuk mama dan papa..
Peluklah…
Jangan lepas…
Walaupun esok aku tertidur..
Dan tak terbangun lagi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MALAM RENUNGAN AIDS

Menyelami jiwa-jiwa yang usang terpasung
Terpekik namun luluh dalam peluh…
Ratakan kasih dari para pendosa hanyut dalam dingin
Bila kapan derita usai menjamur?
Hingga malam tak lagi terasa ada…

Pucuk-pucuk daun yang kita semai berlalu jadi angan
Pucuk-pucuk harapan kini lenyap ditangan
Mungkinkah kita masih bisa tegak pinggang lihat derita?
Deritamu-deritaku
Derita kita-derita dunia

Mungkin, malam ini tak lagi seperti malam-malam dahulu yang terang menenangkan…
Mungkin, malam ini dekapan kebahagiaan perlahan pergi.
Tapi kenapa kita masih tertawa?
Tertawa dalam getir?
Merana hingga luka menganga..

Kita, hampir lupa pada nyawa yang tersiksa..
Kita, boleh senang andai sehat berdiri
Tapi jadi apa kita?
Bila tak hiraukan hati yang menjerit di depan mata?
Bisakah kita terlelap dalam gelap sedangkan
Ada hati-hati yang tercabik pilu meratap, menunggu sisa hidup.

Bulan…
Kali ini ada dikepala… kawan!
Kalau saja Bulan benar-benar bisa ngomong…
Kutitipkan kalimat pendek dengannya…
“sedih sahabatku juga sedihku”
Agar terdengar oleh hati-hati sahabat yang pilu…

Perlu kau dengar isi hatinya, yang berkata
“Tuhan…. Aku sakit…
Sakit karena sakitku…
Sakit… Tuhan…
Bahkan aku lebih sakit lagi karena lingkunganku…
Jika saja sakit darimu tidak buat aku dibuang…
Mungkin aku bisa tegar…

Tolong Tuhan…
Katakan padanya. Aku bukan seekor keledai dungu yang tak berguna..
Aku bukan pula gulai basi yang busuk lalu dibuang….
Adakah jiwa ini punya tempat di dekat mereka…
Atau bahkan Tuhanpun tak terima aku lagi??”

Sudah?sudahkah kau dengar hatinya yang menjerit?
Jiwa mereka perlu dukungan kita…
Tapi mengapa… mengapa kita masih begini…
Masa bodoh walau ia harus rutin dengan obat-obatnya tanpa henti….
Bahkan hidupnya yang hanya mampu hentikan..

Tapi yang kutahu.. mereka hanya butuh kita…
Hanya perlu otak kita yang jernih untuk menerimanya…
Hanya butuh rangkulan kita….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS